Langsung ke konten utama

Tentang Keinginan yang Tertunda

Lima tahun pun berlalu setelah kelulusan dari SMK Kesdam Jaya (2011), akupun masih seperti ini yang terus menghayal bisa menduduki kampus Akademi Keperawatan di salah satu perguruan tinggi. Bercita – cita menjadi seorang perawat yang bermanfaat bagi semua orang. Apakah bisa ? (Semoga )
Dulu setelah lulus Mak Isah menyuruhku daftar kuliah dan aku pun mengikuti sarannya. ketika aku tau bahwa tak ada biaya akupun mengurung niat kuliah sehingga langsung bekerja untuk mengumpulkan biaya kuliah, tapi… hingga saat ini tabunganku selalu saja habis.

Beberapa waktu, ku buka website Universitas dan Akademi Keperawatan dan yang kulihat pertama adalah waktu kuliah dan perincian biaya. Waktu kuliah bentrok dengan waktu bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk kuliah, bagaimana akan membayar kuliahnya jika aku tidak bekerja. Biaya kuliahnya juga lumayan mahal ( Jelas… Ilmu itu gak ada yang murah! kecuali ilmu dari pengalaman hidup yang dilalui (Gak bayar pake uang) itupun melalui proses yang tidak mudah).

Sekarang nabung aja dulu, sampai cukup. Masih ada waktu sampai tahun depan, tapi tahun depan umurku udh 24th, umur segitu mah harusnya nikah ya? Hhehe… Tapi kalau belum di pertemukan jodohnya sama ALLAH, bisa dong yah lanjutin pendidikan?  semoga bisa. Aamiin,,, tapi kalau nunggu uangnya cukup sampai kapan ? padahal biayanya tiap tahun juga pasti berubah. Hmm… Semoga ada jalan keluarnya. Doain ya ? J

Untuk teman – teman kalau orangtua nyuruh lanjutin pendidikan, lanjutin aja keinginan ortu kalian, gak ada salahnya kok. Ortu pengen yang terbaik buat anaknya, sebagai anak wajib melakukan yang terbaik untuk otunya. Nah… Buat yang udah kuliah nikmatin segala prosesnya, jalanin sebaik-baiknya, jangan ngecewain ortu ya… Inget!!! Banyak orang diluar sana yang ingin melanjutkan pendidikan tapi terhalang kendala.

Okee…

Itu aja dulu ya, selamat beraktivitas.  Jangan lupa bersyukur… J

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pagi Ini

Dari pagi nenek udah ngoceh, ditambah mamah uut yg ngoceh gak jelas. Duhillehh....  😫 😫 😫 😫 Dan berujung pembahasan ke kaki gw. Nenek said     : Makanya tuh kaki sakit, jalan jadi pincang gtu... gak dilangkahin ke mesjid si. Gw             :  😥  Gak ada akibat kalau gak ada sebab nek, kemarenkan ke pleset di klinik. :( 😭 😭 😭 Nenek             : Cepetan mandi, ikut berangkat maulid. Gw                  : Kan lagi sakit nek, jalan jauh bgt kan. *ngerayu Nenek             : kalau belum lumpuh berarti belum sakit!  Gw                  :  ‪#‎ jeger‬   ‪#‎ shock‬  >.<"! 😓 😓 😓 * Ini nih yg bikin gw ga takut omelan n gentakan senior atau siapapun, lah si nenek gw lebih horor kata2nya. :D 😂 😂 😂 Cuss... Maulid dlu ya ^^ 😊 😉

Hidup sulit ???

Kata siapa hidup itu sulit ??? Hidup itu mudah bila kita jalani dengan baik. Nikmati dan syukuri hidupmu saat ini, maka Allah akan mencukupi apa yang kamu butuhkan. InshaaAllah 😉 Kenapa saya bisa bilang begitu ??? Karena tanpa kita sadari Allah selalu memberi nikmat, bukan yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan, hingga kita sadar dan segeralah bersyukur akan hal itu. * Jika Allah tidak mencukupi dan memberi nikmat keberkahan hidup, saya tidak mungkin bertahan hingga saat ini. Bertahan maksudnya ??? * Lanjutkan sendiri sisa ceritanya...😂 "Jangan lupa bersyukur ya kawan " 😉

Surat untuk adik

Dik, Tak pernahkah kau berfikir tentang hidup kakakmu ? Apa yang dia lalui... Apa yang dia rasakan... Pernahkah ? Mungkin sedikit terlintas dibenakmu, bahwa hidupnya sangat beruntung dan menyenangkan dibandingkan dirimu. Padahal belum tentu faktanya... Tidakkah kau ketahui, Bahwa dia menyimpan sedikit kecemburuan. Kasih sayang yang tercurah padamu, segala keinginan dan kebutuhanmu yang diutamakan. Tentu dia tak berkata, karna jauh dilubuk hatinya dia menyayangimu. Mencoba mengalah dan mengerti keadaan... Tak pernah kah kau sadari, Ketika dirimu meminta sesuatu padanya... Dia tak bisa membelikannya, dan kau kesal hingga marah padanya. Tidakkah kau sadari, hal yang kau anggap wajar itu membuatnya bersedih. Hanya karena hal sepele itu, dia merasa tak berguna sebagai seorang kakak. Apa yang kau inginkan tak terpenuhi olehnya, membuatnya terus bertekad mengumpulkan hasil pundi - pundi keringatnya agar terus bisa memenuhi keinginanmu. Mungkin bukan saat ini kau rasakan tapi