Langsung ke konten utama

Postingan

Tentang Keinginan yang Tertunda

Lima tahun pun berlalu setelah kelulusan dari SMK Kesdam Jaya (2011), akupun masih seperti ini yang terus menghayal bisa menduduki kampus Akademi Keperawatan di salah satu perguruan tinggi. Bercita – cita menjadi seorang perawat yang bermanfaat bagi semua orang. Apakah bisa ? (Semoga ) Dulu setelah lulus Mak Isah menyuruhku daftar kuliah dan aku pun mengikuti sarannya. ketika aku tau bahwa tak ada biaya akupun mengurung niat kuliah sehingga langsung bekerja untuk mengumpulkan biaya kuliah, tapi… hingga saat ini tabunganku selalu saja habis. Beberapa waktu, ku buka website Universitas dan Akademi Keperawatan dan yang kulihat pertama adalah waktu kuliah dan perincian biaya. Waktu kuliah bentrok dengan waktu bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk kuliah, bagaimana akan membayar kuliahnya jika aku tidak bekerja. Biaya kuliahnya juga lumayan mahal ( Jelas… Ilmu itu gak ada yang murah! kecuali ilmu dari pengalaman hidup yang dilalui (Gak bayar pake uang) itupun melalui proses yang
Postingan terbaru

Pagi Ini

Dari pagi nenek udah ngoceh, ditambah mamah uut yg ngoceh gak jelas. Duhillehh....  😫 😫 😫 😫 Dan berujung pembahasan ke kaki gw. Nenek said     : Makanya tuh kaki sakit, jalan jadi pincang gtu... gak dilangkahin ke mesjid si. Gw             :  😥  Gak ada akibat kalau gak ada sebab nek, kemarenkan ke pleset di klinik. :( 😭 😭 😭 Nenek             : Cepetan mandi, ikut berangkat maulid. Gw                  : Kan lagi sakit nek, jalan jauh bgt kan. *ngerayu Nenek             : kalau belum lumpuh berarti belum sakit!  Gw                  :  ‪#‎ jeger‬   ‪#‎ shock‬  >.<"! 😓 😓 😓 * Ini nih yg bikin gw ga takut omelan n gentakan senior atau siapapun, lah si nenek gw lebih horor kata2nya. :D 😂 😂 😂 Cuss... Maulid dlu ya ^^ 😊 😉

Udah Dewasa ya

Udah lama ga pacaran, begitu ada yang alus sok care jadi risih. Gue udah renta, udah bosen sama siklus : kenalan - pdkt - pacaran - putus - kenalan lagi. Ga perlu lagi pertanyaan "kamu udah makan? Jaga kesehatan ya~" Gue udah gede. Gue udah bisa ngurus diri sendiri. Udah bisa berusaha buat bahagiain diri sendiri. Gue ga butuh pasangan yang bikin gue bahagia. Gue cuma butuh pasangan yang bisa bikin dirinya sendiri bahagia. Sehingga dia gabakal nuntut gue buat bahagiain dia. Karena gue juga gabakal nuntut hal serupa. Hubungan ga cuma buat ngejar bahagia. Karena inti dari hidup ini adalah survival. Gue ga butuh pertanyaan buat nunjukin rasa sayang. Gue butuh pembuktian kalo emang bener bener sayang. Gue ga peduli sama simpati karena empati lebih penting. Gue kapok ngegantungin kebahagiaan sama pasangan. Karena saat dia pergi gue bakal bingung gimana caranya gue bahagiain diri gue sendiri. I learnt it very hard way. Gue ga pengen diperlakuin diperhatiin kaya bayi. Kar

Surat untuk adik

Dik, Tak pernahkah kau berfikir tentang hidup kakakmu ? Apa yang dia lalui... Apa yang dia rasakan... Pernahkah ? Mungkin sedikit terlintas dibenakmu, bahwa hidupnya sangat beruntung dan menyenangkan dibandingkan dirimu. Padahal belum tentu faktanya... Tidakkah kau ketahui, Bahwa dia menyimpan sedikit kecemburuan. Kasih sayang yang tercurah padamu, segala keinginan dan kebutuhanmu yang diutamakan. Tentu dia tak berkata, karna jauh dilubuk hatinya dia menyayangimu. Mencoba mengalah dan mengerti keadaan... Tak pernah kah kau sadari, Ketika dirimu meminta sesuatu padanya... Dia tak bisa membelikannya, dan kau kesal hingga marah padanya. Tidakkah kau sadari, hal yang kau anggap wajar itu membuatnya bersedih. Hanya karena hal sepele itu, dia merasa tak berguna sebagai seorang kakak. Apa yang kau inginkan tak terpenuhi olehnya, membuatnya terus bertekad mengumpulkan hasil pundi - pundi keringatnya agar terus bisa memenuhi keinginanmu. Mungkin bukan saat ini kau rasakan tapi

Hanya Ungkapan

" Ada beberapa alasan untuk berkorban nasib demi orang yang kita sayangi. - Ik a Pujianti " " Tak ada kata yang terucap Selain mengagumimu dalam diam Entah seberapa bosan Sang Pencipta mendengar namamu Dalam do'aku. - Ika Pujianti " " Melihat senyuman di garis wajah adik-adik sangat membahagiakan, ketika menyambut kepulangan kakaknya dari tempat kerja. - Ika Pujianti " " Berbahagialah dalam keadaan apapun, maka sesungguhnya Allah menyertaimu dalam keadaan terpuruk sekalipun. - Ika Pujianti " " Kesempatan mungkin tidak akan datang untuk kedua kali, tapi yakinlah pasti ada kesempatan lain yang lebih baik untuk hidupmu, - Ika Pujianti "

Hidup sulit ???

Kata siapa hidup itu sulit ??? Hidup itu mudah bila kita jalani dengan baik. Nikmati dan syukuri hidupmu saat ini, maka Allah akan mencukupi apa yang kamu butuhkan. InshaaAllah 😉 Kenapa saya bisa bilang begitu ??? Karena tanpa kita sadari Allah selalu memberi nikmat, bukan yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan, hingga kita sadar dan segeralah bersyukur akan hal itu. * Jika Allah tidak mencukupi dan memberi nikmat keberkahan hidup, saya tidak mungkin bertahan hingga saat ini. Bertahan maksudnya ??? * Lanjutkan sendiri sisa ceritanya...😂 "Jangan lupa bersyukur ya kawan " 😉

Just Remind

Tak ada salahnya jika ingin memperbaiki diri, Allah maha mengetahui. Jangan hiraukan komentar orang yang membuat dirimu semakin down. Keep Istiqomah and it's time to hijrah :)