Dik,
Tak pernahkah kau berfikir tentang hidup kakakmu ?
Apa yang dia lalui...
Apa yang dia rasakan...
Pernahkah ?
Mungkin sedikit terlintas dibenakmu, bahwa hidupnya sangat beruntung dan menyenangkan dibandingkan dirimu.
Padahal belum tentu faktanya...
Tidakkah kau ketahui,
Bahwa dia menyimpan sedikit kecemburuan.
Kasih sayang yang tercurah padamu, segala keinginan dan kebutuhanmu yang diutamakan.
Tentu dia tak berkata, karna jauh dilubuk hatinya dia menyayangimu.
Mencoba mengalah dan mengerti keadaan...
Tak pernah kah kau sadari,
Ketika dirimu meminta sesuatu padanya...
Dia tak bisa membelikannya, dan kau kesal hingga marah padanya.
Tidakkah kau sadari, hal yang kau anggap wajar itu membuatnya bersedih.
Hanya karena hal sepele itu, dia merasa tak berguna sebagai seorang kakak. Apa yang kau inginkan tak terpenuhi olehnya, membuatnya terus bertekad mengumpulkan hasil pundi - pundi keringatnya agar terus bisa memenuhi keinginanmu.
Mungkin bukan saat ini kau rasakan tapi nanti, saat kau berdiri tegak dan orang - orang mengaku bangga padamu.
Ingat siapa yang berdiri dibelakangmu untuk mensupport.
Merangkul saat kau sedih dan rapuh,
Mengandeng saat kau gagal,
Berdiri dikanan kiri saat teman-temanmu tak berpihak padamu.
Dia... ya dia
Dia adalah Kakakmu.
Komentar
Posting Komentar