Langsung ke konten utama

Tabahkan dikarantina Asrama Kesdam

Daku kini, tiada berarti
hidup di dalam gemblengan
Siang malam, di rundung malang
bagai di panti asuhan.
Rindu ibu dan rindu ayah
yang saat ini ku rasa
tabahkan lah dan lapang dada
jauh dari putus asa...

Usai sudah masa karantina
mari kita bersalaman
Tutur kata selama ini
bukan berarti membenci

Kesdam Jaya, tempat tercinta
akan ku kenang selalu...
hanya Tuhan Yang Maha Esa
yang tahu tentang diriku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pagi Ini

Dari pagi nenek udah ngoceh, ditambah mamah uut yg ngoceh gak jelas. Duhillehh....  😫 😫 😫 😫 Dan berujung pembahasan ke kaki gw. Nenek said     : Makanya tuh kaki sakit, jalan jadi pincang gtu... gak dilangkahin ke mesjid si. Gw             :  😥  Gak ada akibat kalau gak ada sebab nek, kemarenkan ke pleset di klinik. :( 😭 😭 😭 Nenek             : Cepetan mandi, ikut berangkat maulid. Gw                  : Kan lagi sakit nek, jalan jauh bgt kan. *ngerayu Nenek             : kalau belum lumpuh berarti belum sakit!  Gw                  :  ‪#‎ jeger‬   ‪#‎ shock‬  >.<"! 😓 😓 😓 * Ini nih yg bikin gw ga takut omelan n gentakan senior atau siapapun, lah si nenek gw lebih horor kata2nya. :D 😂 😂 😂 Cuss... Maulid dlu ya ^^ 😊 😉

Hidup sulit ???

Kata siapa hidup itu sulit ??? Hidup itu mudah bila kita jalani dengan baik. Nikmati dan syukuri hidupmu saat ini, maka Allah akan mencukupi apa yang kamu butuhkan. InshaaAllah 😉 Kenapa saya bisa bilang begitu ??? Karena tanpa kita sadari Allah selalu memberi nikmat, bukan yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan, hingga kita sadar dan segeralah bersyukur akan hal itu. * Jika Allah tidak mencukupi dan memberi nikmat keberkahan hidup, saya tidak mungkin bertahan hingga saat ini. Bertahan maksudnya ??? * Lanjutkan sendiri sisa ceritanya...😂 "Jangan lupa bersyukur ya kawan " 😉

Tentang Keinginan yang Tertunda

Lima tahun pun berlalu setelah kelulusan dari SMK Kesdam Jaya (2011), akupun masih seperti ini yang terus menghayal bisa menduduki kampus Akademi Keperawatan di salah satu perguruan tinggi. Bercita – cita menjadi seorang perawat yang bermanfaat bagi semua orang. Apakah bisa ? (Semoga ) Dulu setelah lulus Mak Isah menyuruhku daftar kuliah dan aku pun mengikuti sarannya. ketika aku tau bahwa tak ada biaya akupun mengurung niat kuliah sehingga langsung bekerja untuk mengumpulkan biaya kuliah, tapi… hingga saat ini tabunganku selalu saja habis. Beberapa waktu, ku buka website Universitas dan Akademi Keperawatan dan yang kulihat pertama adalah waktu kuliah dan perincian biaya. Waktu kuliah bentrok dengan waktu bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk kuliah, bagaimana akan membayar kuliahnya jika aku tidak bekerja. Biaya kuliahnya juga lumayan mahal ( Jelas… Ilmu itu gak ada yang murah! kecuali ilmu dari pengalaman hidup yang dilalui (Gak bayar pake uang) itupun melalui proses yang